Pemerintahan Transisi Inggris atau Raffles (1811-1816 )
Pada tahun 1811, Raffles memulai kekuasaannya. Selama lima tahun (1811-1816 ) memegang pemerintahan di Indonesia, Raffles mengadakan perubahan - perubahan, baik di bidang ekonomi maupun pemerintahan.
1 ) Bidang ekonomi
a ) Menghapus sistem contingenten dan menggantinya dengan sistem sewa tanah ( landrate ).
b ) Menjual tanah antara lain.di Surabaya, Semarang, Priangan, dan Kerawang kepada kalangan partikelir.
2 ) Bidang pemerintahan
a ) Membagi Pulau Jawa menjadi 16 karasidenan termasuk Surakarta dan Yogyakarta.
b ) Membentuk badan pengadilan ( land road ) di setiap karasidenan.
c ) Menjadikan para bupati sebagai pegawai pemerintahan dengan gaji setiap bulan.
Secara umum, sistem sewa tahah yang di terapkan Raffles mengalami kegagalan karena besar kecilnya pajak bagi setiap pemilik tanah sulit di tentukan, jumlah pegawai Raffles sangat terbatas, dan masyarakat pedesaan belum mengenal uang.
Meskipun belum berhasil dengan pelaksanaannya tetapi program sewa tanah telah mendatangkan akibat yaitu unsur paksaan di ganti dengan kebebasan, sistem ekonomi barang mulai bergeser ke ekonomi uang, ikatan adat istiadat makin longgar karena terpengaruh oleh pola kehidupan barat.
Selain menerapkan sistem sewa tanab, selama di Indonesia Raffles juga tercatat memiliki jasa - jasa yaitu menulis buku History of Java, menemukan bunga Rafflesia arnoldi, merintis pembangunan kebun raya Bogor, dan menghapus sistem perbudakan.
Pemerintahan Raffles berlangsung tidak lama, karena Inggris harus mengembalikan kekuasaannya atas Indonesia. Penyebabnya adalah terjadinya perubahan kekuasaan di Belanda.
Oleh karena kekuasaan kaisar Napoleon Bonaparte di prancis jatuh, maka pada tahun 1814 kekuasaan Louis Napoleon di negeri Belanda juga berakhir. Dengan demikian, belanda tidak lagi di kuasai oleh Prancis. Negara - negara Eropa segera mengadakan pertemuan di Wina ( Austrie ).
Dalam pertemuan yang kemudian di sebut Konggres Wina ( 1814 ) itu di putuskan bahwa keadaan Eropa harus di kembalikan seperti sebelum terjadinya Revolusi Prancis.
Dengan demikian, Inggris harus mengembalikan daerah - daerah jajahan Belanda yang telah direbut Inggris dari Belanda. Meskipun secara pribadi Raffles tidak setuju apabila indonesia di kembalikan kepada Belanda, tetapi penyerahan itu tetap di lakukan.
0 Response to "Pemerintahan Transisi Inggris atau Raffles (1811-1816 )"
Post a Comment