Masa Kolonial Prancis dan Inggris di Indonesia
Masa Kolonial Prancis dan Inggris di Indonesia
1 ) Kolonial Prancis di Indonesia
Louis Napoleon mengangkat Daendels berkuasa di Indonesia sebenarnya di beri tugas untuk mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris dan mengatur pemerintahan di Indonesia termasuk membereskan masalah Keuangan. Tetapi, tindakan Daendels terhadap rakyat Indonesia yang tanpa rasa perikemanusiaan mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan yang sulit untuk di lukiskan.
Tindakan Daendels ini di mata Belanda sendiri ternyata sangat di benci. Kebencian itu makin bertambah karena tidak memperdulikan etika setempat. Pada akhirnya tahun 1811, di panggil pulang ke negerinya dan di copot jabatanya oleh Louis Napoleon. Sebagai penggantinya di tunjuklah Janssens, sebagai gubernur jenderal di Indonesia. Ternyata Janssens seorang yang lemah dan kurang cakap sehingga inggris menyerang, ia terpaksa menyerah dan menanda tangani perjanjian di tuntang pada 17 Septembef 1811, yang kemudian terkenal dengan Kapitulasi Tuntang. Saat Inggris menyerang ke Indonesia di pimpin oleh Lord Minto.
2 ) Kolonial Inggris di Indonesia
Sejak di tandatanganinya Kapitulasi Tuntang maka Indonesia jatuh ketangan kekuasaan Inggris. Gubernur jenderal EIC ( East Indian Company ) Lord Minto yang berkedudukan di India mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai penguasa di Indonesia dan memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811, di bantu oleh Gilles Cransen dan Montinghe. Pemerintahan Raffles di Indonesia menganut sistem liberalisme, yaitu kebebasan dan adanya kepastian hukum.
Penguasaan Inggris yang di pimpin oleh Raffles di Indonesia tidak berlangsung lama, sebab di Eropa terjadi perubahan politik.
Negeri Belanda tidak di kuasai oleh Prancis lagi sebab Prancis kalah perang dengan koalisi terakhir ( 1813 - 1814 ) dalam melawan Inggris. Belanda menjadi negara yang merdeka dan hubungan dengan Inggris pun baik kembali. Pada tahun 1814, Ingfris mengadakan perundingan dengan Belanda di Wina, menghasilkan ' Convention of London ' yang isinya ' Belanda memperoleh kembali daerah jajahannya yang dulu di rebut oleh Inggris '. Dengan adanya perjannjian iti pula menandai berakhirnya kekuasaan Inggris di Indonesia. Yang di beri tugas oleh Inggris untuk menyerahkan Indonesia kepada Belanda adalah Jonh Fendall, sedangkan pihak Belanda di wakili oleh tiga orang anggota komisi jenderal yaitu Van Der Cappelen, Buyskes, dan Ellout. Penyerahan kekuasaan itu berlangsung pada tanggal 19 Agustus 1816. Sehingga secara resmi Indonesia di kuasai kembali oleh Belanda.
0 Response to "Masa Kolonial Prancis dan Inggris di Indonesia"
Post a Comment